Di kolong langit dusta
tumbuh diatas kepalaku
Bagaikan tanaman,
mereka merambat, berpilin dari ujung satu ke ujung yang lain
Dan kebencian ikut
bergabung, dia bilang ingin meramaikan
Tambah lagi dengan dengki
yang sekonyong-konyong bergelayut manja padaku
Lantas, kemanakah kasih
dan cinta?
Aku lihat mereka saling
bergandeng tangan,
Jemari mereka bertaut
dan mereka melangkah—merenggangkan jaraknya denganku
Satu dua langkah dan
aku pun tak mampu melihatnya lagi
Haha, ya. Akulah,
kemunafikan.
0 komentar:
Posting Komentar