Langit nampak lindap tatkala kau melintas
dihadapanku
Lambat kakimu menuruni ceruk anak tangga
Menyalipku perlahan sembari berkata ‘maaf’
Kemudian menapak jejak baru di lorong sekolah
Oh, aku di abaikan lagi.
Duh…pujaan hatiku,
Masih tak pantas kah aku menautkan jemariku di
kemejamu?
Masih tak pantas juga kah pabila aku meminta secuil
senyummu?
Karena hingga kini, kau masih belum menoleh padaku.
0 komentar:
Posting Komentar