Senin, 04 Juni 2012

Hening untuk Hari itu



Masih didalam sebuah ruang yang suci,
Kau tertunduk diantara mereka yang duduk mengelilingimu,
Wajahmu yang manis kau sembunyikan,
Dalam keheningan yang kau ciptakan sendiri.

Sebuah suara memanggilmu diiringi tepukan hangat di bahu,
Kau mendongak, mendapatinya tersenyum padamu.
Hangat, namun tak membuat dinginmu lenyap.
Kembali kau menunduk, menghitung detik.

Ini sudah saatnya, pikirmu dalam diam.
Karena kau telah dewasa,
karena kau telah mengerti
Bahwa dia tak harus kesepian di usia senjanya,

Suara tadi kembali terucap, menggema dan sedikit menggetar.
Mengucap sebuah kalimat panjang yang berarti sebuah janji,
Dia yang bersanding dengan seorang wanita asing,
Dengan pakaian yang bercorak sama dan juga melati yang teruntai di lehernya,

Kau yang menunduk, lebih tak bisa mengangkat kepalamu.
Bibir merahmu terkatup rapat,
Ketika sebuah cincin permata disematkan di jari wanita asing tadi,
Dia, Ibu barumu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India